Apakah Anda sudah pernah mendengar atau mencoba diet Intermittent Fasting? Kalau belum, Anda wajib menyimak informasinya di sini, karena kabarnya diet ini efektif dan memberikan hasil yang memuaskan.
Intermittent Fasting (IF) adalah salah satu cara diet sehat yang populer dan banyak digandrungi karena mudah dilakukan. Dilansir Healthline, Intermittent fasting adalah program diet yang mengandalkan pengaturan jam puasa dan makan. Tak ada makanan spesifik yang dianjurkan dan dilarang, pada dasarnya diet ini membantu Anda bebas makan apa saja sesuai selera. Pun demikian, semakin sehat menu yang dipilih dan cara penyajiannya, maka akan semakin cepat pula hasil yang ditunjukkan.
Dilansir EverydayHealth, pada dasarnya ada tiga metode diet Intermittent fasting:
1. Metode 16:8
Adalah metode Intermittent fasting di mana selama 16 jam Anda berpuasa, dan selama 8 jam bebas makan. Umumnya pelaku diet metode ini memilih melewatkan sarapan dan memulai makan pada jam 11 siang hingga pukul 19.00-20.00. Sepanjang malam kemudian saatnya berpuasa.
2. Metode Makan-berhenti-makan
Metode ini membatasi 25% asupan kalori per hari dengan cara berpuasa 24 jam lamanya, 1-2 kali dalam seminggu
3. Metode 5:2
Metode ini memungkinkan Anda hanya mengonsumsi 500-600 kalori pada 2 hari dalam seminggu, 5 hari lainnya Anda makan dalam jumlah kalori normal
Apa saja manfaat diet ini bagi tubuh Anda?
Tak hanya soal berat badan, diet ini juga kabarnya dapat membuat panjang umur karena memberikan efek kesehatan yang positif. Yuk lihat apa saja manfaat dari intermittent fasting ini.
- Menurunkan berat badan
Seperti kebanyakan tujuan orang mengikuti diet ini adalah untuk menurunkan berat badan dan lemak perut tanpa harus tersiksa dan membatasi asupan kalori secara besar-besaran.
- Mengurangi resistensi insulin
Intermittent fasting dikabarkan dapat membantu mengurangi resistensi insulin karena dapat menurunkan 3-6% gula darah setelah makan, dan 20-31% gula darah saat puasa.
- Mengurangi peradangan
Studi menunjukkan intermittent fasting efektif mengurangi peradangan di dalam tubuh yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit.
- Menjaga kesehatan jantung
Intermittent fasting juga membantu mengurangi kolesterol jahat di dalam darah, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
- Mencegah kanker
Studi juga menunjukkan efektivitas intermittent fasting dalam mencegah kanker.
- Meningkatkan hormon BDNF
Hormon BDNF bermanfaat bagi perkembangan sel syaraf. Menjalankan intermittent fasting dapat meningkatkan hormon BDNF dan mencegah penyakit alzheimer.
- Mencegah penuaan dini
Intermittent fasting juga menunjukkan manfaat mencegah penuaan dini serta memperpanjang usia 36-83% lebih lama.
Diet intermittent fasting bisa dilakukan siapa saja, baik usia muda hingga lansia. Namun, jangan lupa bahwa diet ini juga memberikan efek samping tertentu seperti memicu migrain, sakit kepala, mual dan insomnia karena efek lapar yang dirasakan di awal menjalani diet.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Lawler, Moira. (2020). 12 Burning Questions About Intermittent Fasting, Answered. EverydayHealth. Available from : https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/burning-questions-about-intermittent-fasting-answered/
Gunnars,Kris BSc. (2020). Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner’s Guide. Healthline. Available from : https://www.healthline.com/nutrition/intermittent-fasting-guide